Selasa, 28 Juni 2011
Browse » Home »
kalibrasi instrumen pH meter
» kalibrasi instrumen pH meter
kalibrasi instrumen pH meter
17.41 | Diposting oleh
bambang |
Edit Entri
Instrumen pHmeter adalah peralatan laboratorium yang digunakan untuk menentukan pH atau tingkat keasaman dari suatu sistem larutan. (Beran, 1996). Tingkat keasaman dari suatu zat, ditentukan berdasarkan keberadaan jumlah ion hidrogen dalam larutan. Yang dapat dinyatakan dengan persamaan:
pH = - log [H+]
Pengukuran sifat keasaman dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu:
a. Kertas lakmus, terdapat dua jenis kertas lakmus, yaitu kertas lakmus merah dan kertas lakmus biru. Penggunaan kertas lakmus hanya sekali pakai.Nilai pH yang terukur hanya bersifat pendekatan, jika suatu senyawa merubah warna kertas lakmus merah menjadi biru, maka dia bersifat basa, sedangkan jika suatu senyawa merubah warna kertas
lakmus biru menjadi merah, maka ia bersifat asam. Pengukuran hanya bersifat kualitatif, hasil yang diperoleh relatif tidak begitu akurat. Kertas lakmus dengan kombinasi beberapa indikator ada yang dapat digunakan yakni dengan pencocokan skala, kertas lakmus jenis ini mengkombinasikan 4 indikator yang berbeda warna.
Kombinasi warna yang berbeda diberi skala 1-14 sesuai dengan pH sistem yang diukur.
b. pHmeter, keuntungan dari penggunaan pHmeter dalam menentukan tingkat keasaman
suatu senyawa adalah:
- Pemakaiannya bisa berulang-ulang
- Nilai pH terukur relatif cukup akurat
Insrumen yang digunakan dalam pHmeter dapat bersifat analog maupun digital.
Sebagaimana alat yang lain, untuk mendapatkan hasil pengukuran yang baik, maka
diperlukan perawatan dan kalibrasi pHmeter.
Pada penggunaan pHmeter, kalibrasi alat harus diperhatikan sebelum dilakukan
pengukuran. Seperti diketahui prinsip utama pHmeter adalah pengukuran arsu listrik yang
tercatat pada sensor pH akibat suasana ionik di larutan. Stabilitas sensor harus selalu dijaga dan
caranya adalah dengan kalibrasi alat. Kalibrasi terhadap pHmeter dilakukan dengan:
Larutan buffer standar : pH = 4,01 ; 7,00 ; 10,01
Penentuan kalibrasinya dapat dilakukan dengan cara:
a. Teknik satu titik, yaitu pada sekitar pH yang akan diukur, yakni kalibrasi dengan buffer
standar pH 4,01 untuk sistem asam, buffer standar pH 7,00 untuk sistem netral, dan
buffer standar pH 10,01 untuk sistem basa.
b. Teknik dua titik (diutamakan)
Apabila sistem bersifat asam, maka digunakan 2 buffer standar berupa pH 4,01 dan
7,00
Apabila sistem bersifat basa, digunakan 2 buffer standar berupa pH 7,00 dan 10,01
c. Teknik multi titik
Kalibrasi dilakukan dengan menggunakan 3 buffer standar.
Untuk sistem dengan pH < 2,00 atau > 12,00, sering terjadi ketidaknormalan elektroda,
kelemahan ini dipengaruhi oleh jenis alat yang digunakan. Untuk pengukuran yang dilakukan
dalam waktu yang lama, maka diperlukan proses kalibrasi secara periodik selang 1,5 – 2 jam.
Hal ini untuk menjaga kestabilan dari alat pHmeter yang digunakan, sehingga tetap dapat
diperoleh hasil pengukuran yang bagus.
Untuk keperluan kalibrasi ini dapat menggunakan buffer pH yang ada di pasaran, skala
yang biasa digunakan adalah:
pH = 4,01 merah; pH = 7,00 hijau; pH = 10,00 biru
Yang biasa dijual di pasaran dapat berupa: larutan pH buffer, ampul pH buffer, pH buffer
pack yang penggunaannya bisa berulang, pH buffer pouches hanya sekali pakai, tablet pH
buffer dapat digunakan untuk 20 ml larutan, dan kapsul pH buffer dapat digunakan untuk 100 ml larutan.
Akurasi dari nilai pH untuk setiap buffer ditentukan sebagai fungsi temperatur.
Kenaikan satu derajat temperatur menyebabkan perubahan nilai pH berkisar antara 0,01 sampai
0,02. Koreksi nilai pH dari buffer standar pada kondisi temperatur ruang pengukuran dapat
dilihat pada tabel yang tertera di label botol.
Pemilihan jenis pH buffer mana yang harus dipilih dalam suatu pengukuran,
tergantung kebutuhan dan tujuan yang ingin dicapai. Prinsip yang harus diperhatikan dalam
penggunaan pH buffer standar ini adalah sebisa mungkin dalam keadaan segar. Sensor
pHmeter selalu dicuci untuk menjaga akurasi alat serta mencegah kontaminasi pada pH buffer.
Selain itu, untuk lebih menjaga keawetan sensor, maka perlakuan sensor apabila tidak dipakai
harus direndam/tercelup dalam aquades.
Proses kalibrasi dan perlakuan pHmeter seperti yang diterangkan di atas akan dapat
memberikan hasil pengukuran pH yang akurat dan presisi.
pH = - log [H+]
Pengukuran sifat keasaman dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu:
a. Kertas lakmus, terdapat dua jenis kertas lakmus, yaitu kertas lakmus merah dan kertas lakmus biru. Penggunaan kertas lakmus hanya sekali pakai.Nilai pH yang terukur hanya bersifat pendekatan, jika suatu senyawa merubah warna kertas lakmus merah menjadi biru, maka dia bersifat basa, sedangkan jika suatu senyawa merubah warna kertas
lakmus biru menjadi merah, maka ia bersifat asam. Pengukuran hanya bersifat kualitatif, hasil yang diperoleh relatif tidak begitu akurat. Kertas lakmus dengan kombinasi beberapa indikator ada yang dapat digunakan yakni dengan pencocokan skala, kertas lakmus jenis ini mengkombinasikan 4 indikator yang berbeda warna.
Kombinasi warna yang berbeda diberi skala 1-14 sesuai dengan pH sistem yang diukur.
b. pHmeter, keuntungan dari penggunaan pHmeter dalam menentukan tingkat keasaman
suatu senyawa adalah:
- Pemakaiannya bisa berulang-ulang
- Nilai pH terukur relatif cukup akurat
Insrumen yang digunakan dalam pHmeter dapat bersifat analog maupun digital.
Sebagaimana alat yang lain, untuk mendapatkan hasil pengukuran yang baik, maka
diperlukan perawatan dan kalibrasi pHmeter.
Pada penggunaan pHmeter, kalibrasi alat harus diperhatikan sebelum dilakukan
pengukuran. Seperti diketahui prinsip utama pHmeter adalah pengukuran arsu listrik yang
tercatat pada sensor pH akibat suasana ionik di larutan. Stabilitas sensor harus selalu dijaga dan
caranya adalah dengan kalibrasi alat. Kalibrasi terhadap pHmeter dilakukan dengan:
Larutan buffer standar : pH = 4,01 ; 7,00 ; 10,01
Penentuan kalibrasinya dapat dilakukan dengan cara:
a. Teknik satu titik, yaitu pada sekitar pH yang akan diukur, yakni kalibrasi dengan buffer
standar pH 4,01 untuk sistem asam, buffer standar pH 7,00 untuk sistem netral, dan
buffer standar pH 10,01 untuk sistem basa.
b. Teknik dua titik (diutamakan)
Apabila sistem bersifat asam, maka digunakan 2 buffer standar berupa pH 4,01 dan
7,00
Apabila sistem bersifat basa, digunakan 2 buffer standar berupa pH 7,00 dan 10,01
c. Teknik multi titik
Kalibrasi dilakukan dengan menggunakan 3 buffer standar.
Untuk sistem dengan pH < 2,00 atau > 12,00, sering terjadi ketidaknormalan elektroda,
kelemahan ini dipengaruhi oleh jenis alat yang digunakan. Untuk pengukuran yang dilakukan
dalam waktu yang lama, maka diperlukan proses kalibrasi secara periodik selang 1,5 – 2 jam.
Hal ini untuk menjaga kestabilan dari alat pHmeter yang digunakan, sehingga tetap dapat
diperoleh hasil pengukuran yang bagus.
Untuk keperluan kalibrasi ini dapat menggunakan buffer pH yang ada di pasaran, skala
yang biasa digunakan adalah:
pH = 4,01 merah; pH = 7,00 hijau; pH = 10,00 biru
Yang biasa dijual di pasaran dapat berupa: larutan pH buffer, ampul pH buffer, pH buffer
pack yang penggunaannya bisa berulang, pH buffer pouches hanya sekali pakai, tablet pH
buffer dapat digunakan untuk 20 ml larutan, dan kapsul pH buffer dapat digunakan untuk 100 ml larutan.
Akurasi dari nilai pH untuk setiap buffer ditentukan sebagai fungsi temperatur.
Kenaikan satu derajat temperatur menyebabkan perubahan nilai pH berkisar antara 0,01 sampai
0,02. Koreksi nilai pH dari buffer standar pada kondisi temperatur ruang pengukuran dapat
dilihat pada tabel yang tertera di label botol.
Pemilihan jenis pH buffer mana yang harus dipilih dalam suatu pengukuran,
tergantung kebutuhan dan tujuan yang ingin dicapai. Prinsip yang harus diperhatikan dalam
penggunaan pH buffer standar ini adalah sebisa mungkin dalam keadaan segar. Sensor
pHmeter selalu dicuci untuk menjaga akurasi alat serta mencegah kontaminasi pada pH buffer.
Selain itu, untuk lebih menjaga keawetan sensor, maka perlakuan sensor apabila tidak dipakai
harus direndam/tercelup dalam aquades.
Proses kalibrasi dan perlakuan pHmeter seperti yang diterangkan di atas akan dapat
memberikan hasil pengukuran pH yang akurat dan presisi.
Label:
kalibrasi instrumen pH meter
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Labels
- Analisa instrumen AAS (1)
- Analisa instrumen GC (1)
- Analisa instrumen HPLC (1)
- Analisa instrumen ICP-MS (1)
- Analisa instrumen XRD (1)
- Analisa instrumen XRF (1)
- analisa kimia (1)
- Analisa kuantitatif ICP-MS (1)
- Analisa SEM (1)
- Analisi UV-Vis (1)
- analisis instrumen SAA (1)
- Analisis UV-Vis (1)
- Gas Chromatography (1)
- High Performance Liquid Chromatography (1)
- ICP-MS (1)
- instrumen kimia SEM (1)
- Instrumen UV-Vis (2)
- kalibrasi instrumen pH meter (1)
- kalibrasi UV-Vis (1)
- Kegunaan XRF (1)
- kesalahan analitik (1)
- polarimeter (1)
- polarisasi (1)
- Prinsip Kerja ICP-MS (1)
- Prinsip kerja XRF (1)
- Prinsip UV-Vis (1)
- Surface Area analyzer (1)
- X-Ray Defraction (1)
Blog Archive
-
2011
(15)
- Juli(3)
-
Juni(12)
- Analisa Instrumen XRF
- kalibrasi instrumen pH meter
- Analisis Instrumen NMR
- Instrumen kimia UV-Vis
- SUMBER KESALAHAN DALAM PENGUKURAN ANALITIK
- Kalibrasi Spektrofotometer UV-VIS
- Instrumen kimia SEM
- Instrumen kimia AAS
- Instrumen kimia Gas Chromatography (GC)
- Instrumen SAA (Surface Area Analyzer)
- Instrumen X-Ray Difraction (XRD)
- Instrumen FTIR dan membaca spektra FTIR
Popular Posts
-
Pada dasarnya Spektrofotometer FTIR ( Fourier Trasform Infra Red ) adalah sama dengan Spektrofotometer IR dispersi, yang membedakannya ada...
-
Prinsip dari spektrofotometri adalah terjadinya interaksi antara energi dan materi. Pada spektroskopi serapan atom terjadi penyerapan energi...
-
A. Penjelasan Alat Surface Area Analyzer (SAA) merupakan salah satu alat utama dalam karakterisasi material. Alat ini khususnya berfung...
-
Merupakan suatu instrumen yang digunakan untuk menganalisis senyawa-senyawa organik yang dapat diuapkan dalam GC diamana titik uapnya antara...
-
SEM mempunyai depth of field yang besar, yang dapat memfokus jumlah sampel yang lebih banyak pada satu waktu dan menghasilkan bayangan yang ...
-
Faktor yang memepengaruhi presisi dan bias di atas dapat diakibatkan oleh kesalahan yang terjadi karena berbagai penyebab. Menurut Miller &...
-
Instrumen ICP-MS mengukur sebagian besarunsur-unsur dalam tabel periodik. Unsur-unsur ditampilkan dalam warna dapat dianalisis dengan ICP-M...
-
• Di akhir tahun 1895, Roentgen (Wilhelm Conrad Roentgen, Jerman, 1845-1923), seorang profesor fisika dan rektor Universitas Wuerzburg di J...
-
X-ray fluorescence (XRF) spektrometer adalah suatu alat x-ray digunakan untuk rutin, yang relatif non-destruktif analisis kimia batuan, mi...
-
Spektrofotometer sesuai dengan namanya adalah alat yang terdiri dari spectrometer dan fotometer . Spektrometer menghasilkan sinar dari ...
2 komentar:
Kami men Jual PH Meter
Jenis PH Meter yang kami jual ada berbagai macam: model Pen, Bench, Tanah, All in One.
Untuk informasi lengkap, spesifikasi, foto dan video demo pemakaian bisa cek langsung di website kami
WWW.DIGILIFEWEB.COM
SMS/ Telp 0811 99 8585
Email: order@digilifeweb.com
Bagaimana cara menggunakan ph ini?? Saat mengetes kadar ph star angkanya di layar itu berapa?
Posting Komentar